Solusi Terpadu untuk Notaris dan PPAT
Berdasarkan laporan yang diterbitkan McKinsey Global Institute, Indonesia diprediksi akan menduduki peringkat ke-7 negara dengan ekonomi terbesar di dunia. Data yang diterbitkan Bank Indonesia (BI) turut pula mencantumkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5.1 - 5.6% di tahun 2018 yang tentunya akan berimbas pada meningkatnya transaksi ekonomi di Indonesia. Hal ini tercermin dalam sektor riil, misalnya otomotif, dimana Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) mencatat kenaikan penjualan wholesales sebesar 4.9% di dua bulan awal tahun 2018 dibandingkan periode yg sama tahun lalu.
Selain itu, beberapa industri pendukung dan profesi tentunya akan mendapatkan dampak positif dengan pertumbuhan ini, diantaranya profesi Notaris yang erat kaitannya dengan pengurusan akta jual beli, pendirian perusahaan, hingga fiducia. Profesi Notaris juga pada umumnya kerap berkaitan dengan profesi Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) dimana tahun ini pemerintah melalui Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional memiliki target mencetak 7 juta sertifikat tanah atau meningkat 40% dari 5 juta sertifikat di tahun 2017.
Namun saat ini proses pembuatan akta dan dokumen lain terkait keperluan kenotariatan dan PPAT masih sering mendapat keluhan karena prosesnya yang amat panjang dan memakan waktu. Hal ini disampaikan pula oleh Presiden Joko Widodo pada sambutannya dalam Seminar Internasional Ikatan Notaris Indonesia (INI) bulan September lalu di Bali. Presiden Jokowi mengemukakan bahwa, “Sebagai pengusaha waktu itu, saya sering berurusan dengan notaris. Dari pengalaman itu membuat saya menyadari bahwa begitu susahnya, begitu panjangnya prosedur pengurusan izin di Indonesia. Mengurus satu surat izin saja bisa berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Inilah proses-proses yang seharusnya terus bisa disederhanakan, sehingga semua berjalan dengan cepat.
Sebagai pemimpin di bidang solusi dokumen, Astragraphia menghadirkan solusi pencetakan dan electronic-filing untuk Notaris dan PPAT yang mudah digunakan & dapat meningkatkan efisiensi waktu serta biaya.
Solusi ini dijalankan melalui perangkat DocuCentre S2520/S2320, perangkat multifungsi dari Fuji Xerox yang memiliki performa terbaik dan teruji dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan dokumen. Kebutuhan perkantoran seperti copy, scan, dan fax dapat dilakukan dalam satu perangkat yang sama. Selain pengoperasian yg mudah (user friendly), juga terdapat fitur booklet printing, sehingga dokumen akta yang terdiri dari beberapa halaman dapat dicetak dalam bentuk booklet secara otomatis dalam waktu kurang dari 3 menit. Selain itu, kualitas toner (teknologi Laser) Fuji Xerox yang tidak mudah pudar juga cocok untuk kebutuhan Notaris dan PPAT, dimana dokumen akta harus mampu bertahan hingga minimal 10 tahun.
Solusi ini didukung software DocuWorks 8 yang merupakan aplikasi untuk penanganan dokumen yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan dan berbagi informasi pada berbagai pengaturan secara mudah (electronic filing). Keuntungan dengan adanya solusi e-filing diantaranya memudahkan dan mempercepat proses pencarian dokumen kapanpun dibutuhkan.
Saat ini, solusi dan perangkat DocuCentre S2520/S2320 & DocuWorks sudah mulai dipasarkan melalui seluruh kantor cabang Astragraphia maupun Business Partner Astragraphia yang tersebar di seluruh Indonesia.